Orang jawa memiliki sifat yang sangat ramah, sopan, tidak ngaya (ambisius). ambil saja contoh orang Jogja, tidak asing lagi orang jawa khususnya orang jogja sangat terkenal sekali dengan keramahannya. Maka dari itu banyak pula yang sangat senang datang ke jogja dengan tujuan berwisata, baik itu wisata alam maupun wisata budaya. Namun, kali ini saya tidak akan membahas tentang wisata yang ada di jogja tetapi membahas tentang filosofi yang ada di jawa.
Orang jawa memiliki banyak sekali filosofi dalam kehidupannya, diantaranya yaitu filosofi nrima ing pandum. Apa yang anda ketahui tentang makna dari filosofi tersebut? banyak orang yang beranggapan bahwa makna dari nrima ing pandum yaitu pasrah, benarkah demikian?
Orang Jawa memiliki sifat sabar, tidak ngaya (ambisius), namun tidak berarti mau menerima apa yang dilalui dalam kehidupannya begitu saja tanpa usaha. kata nrima ing pandum yaitu terdiri dari nrima yang artinya menerina, ing yang artinya di dan pandum artinya pemberian. memang benar jika di artikan dalam makna konseptual berarti makna dari nrima ing pandum yaitu menerima segala pemberian dari Tuhan.
Nrima ing pandum sebenarnya memiliki makna yang jauh lebih tinggi dari itu, kata nrima ing pandum tidak dapat diartikan secara terpisah. namun secara kontekstual orang jawa memaknai filosofi nrima ing pandum yaitu, , manusia hendak berusaha semampunya kemudian memohon kepada yang kuasa agar diberikan yang terbaik, kemudian memasrahkannya kepada sang pencipta (Tuhan).
Jadi sangat salah kalau orang jawa tidak mau berkerja keras ataupun malas, namun orang jawa justru malah lebih giat dalam berusaha, dengan keprihatinannya yang tinggi dan berdoa kepada sang pencipta agar diberikan hal yang terbaik. Itulah kelebihan orang jawa, segela sesuatunya tidak diartikan secara gamblang, namung penuh dengan simbol dan makna.