Apakah yang ada dalam benak anda ketika menedengar kata Jathilan? Pasti jawabanya adalah kesenian yang berkaitan dengan mistis. Tidak sedikit orang yang takut untuk menyaksikan kesenian jathilan, namun banyak pula yang senang melihat kesenian jahtilan ini.
Kesenian jathilan biasanya dimainkan oleh beberapa orang yang terdiri dari penari, pengiring musik dan pawang yang biasanya dilakukan oleh pemimpin kesenian jathilan. Dalam kesenian jathilan ada berbagai atraksi yang bisa dikatakan ekstrim seperti memakan ayam, memakan beling, mekanan dupa dan sebagainya. seiring perkembangan Jaman kini kesenian Jathilan juga dilengkappi dengan tambahan alat musik yaitu elektun beserta penyanyinya. tujuannya tidak lain untuk menambah kemeriahan dalam pertunjukan Jathilan itu sendiri.
Terlepas dari kesenian, tahukah anda apa saja yang biasa dilakukan pelaku seni dalam kesenian Jathilan, yaitu memberi sesaji. apakah itu untuk sesembahan? Sesaji (sesajen) pada dasarnya adalah sebuah simbol-simbol orang Jawa
mengenai kehidupan, dan hubungan manusia dengan Tuhannya. Orang Jawa selalu mengaitkan segala kehidupan dengan simbol, maka dalam hal ini sesaji diwujudkan dalam berbagai makanan yang dikombinasikan sedemikian rupa antara satu
sama lain. Sesaji dan ritual biasanya dilakukan beriringan karena
keduanya mempunyai keterkaitan. Sesaji dan ritual disandingkan bersama,
agar saat dalam kita berdoa (ritual) akan senantiasa ingat tentang asal
usul kita dan hakekat hidup manusia. sesaji makanan merupakan wujud limpahan tuhan yang telah memberi kesejahteraan pada umatnya yang berupa hasil panen sayuran dan buah-buahan yang melimpah.
Maka dari itu, janganlah salah dalam memberi makna sesaji dalam kesenian jawa. Sebelum tahu bahwa apa yang menjadi simbol dari semua itu. demikian makna dari sesaji dalam kesenian Jathilan, semoga sedikit menambah wawasan para pembaca. Jika ada yang salah ataupun tidak sesuai bisa dituliskan dikomentar, untuk menjadi revisi admin, karena tidak ada di dunia ini yang sempurna.